*HINANYA KEMATIAN MUSTAFA KEMAL PERUNTUH KHILAFAH TIDAK DITERIMA BUMI*
Sewaktu Mustafa Kemal Ataturk meninggal dunia, tidak seorang pun yang memandikan, mengafani dan menyolatkan mayatnya. Mayatnya diawetkan selama 9 hari 9 malam, sehingga adik perempuan beliau datang meminta ulama-ulama Turki memandikan, mengkafankan dan menyembahyangkannya. Tidak hanya itu, Allah tunjukkan lagi balasan azab ketika mayatnya di bawa ke kuburan. Saat mayatnya hendak ditanam, tanah tidak menerimanya (tak dapat dibayangkan bagaimana tanah tidak menerimanya).
Di saat kematiannya, Allah telah mendatangkan beberapa penyakit kepadanya, sehingga merasakan siksaan yang demikian dahsyat, di antaranya adalah:
Didatangkan penyakit kulit sampai ke kaki dimana ia merasa gatal-gatal seluruh tubuh. Sakit jantung, Penyakit darah tinggi, Panas sepanjang waktu tidak pernah merasa dingin sehingga terpaksa pemadam kebakaran menyiram rumahnya 24 jam. Mustafa Kamal Atatürk kematianya sangat merepotkan pembantu-pembantunya. Mereka dikerahkan untuk meletakkan potongan-potongan es di dalam selimut untuk mendinginkan tubuhnya. Maha Suci Allah, berbagai upaya itu tak dapat membuat rasa panas hilang. Karena tidak tahan dengan panas yang ditanggung, ia menjerit-jerit kesakitan hingga seluruh istana mendengar jeritan itu.
Didatangkan penyakit kulit sampai ke kaki dimana ia merasa gatal-gatal seluruh tubuh. Sakit jantung, Penyakit darah tinggi, Panas sepanjang waktu tidak pernah merasa dingin sehingga terpaksa pemadam kebakaran menyiram rumahnya 24 jam. Mustafa Kamal Atatürk kematianya sangat merepotkan pembantu-pembantunya. Mereka dikerahkan untuk meletakkan potongan-potongan es di dalam selimut untuk mendinginkan tubuhnya. Maha Suci Allah, berbagai upaya itu tak dapat membuat rasa panas hilang. Karena tidak tahan dengan panas yang ditanggung, ia menjerit-jerit kesakitan hingga seluruh istana mendengar jeritan itu.
Karena tidak tahan mendengar jeritan, mereka yang berwenang telah mengirimnya ke tengah lautan dan ditempatkan dalam perahu dengan harapan ia akan merasa sejuk. Panasnya tak juga hilang! Pada 26 september 1938, ia pingsan selama 48 jam karena terlalu panas dan setelah itu siuman tetapi hilang ingatan.
EtnaGrafi - Museum tempat persemadian Mustafa Kamal Atatürk pada 9 November 1938, disana Kemal pingsan lagi selama 36 jam dan akhirnya meninggal dunia.
EtnaGrafi - Museum tempat persemadian Mustafa Kamal Atatürk pada 9 November 1938, disana Kemal pingsan lagi selama 36 jam dan akhirnya meninggal dunia.
Karena tidak diterima tanah, mayatnya ditanam di dalam batu mar-mar. Karena putus asa, mayatnya diawetkan sekali lagi dan dimasukkan ke dalam museum yang diberi nama EtnaGrafi selama 15 tahun sampai tahun 1953. Setelah 15 tahun mayatnya hendak ditanam kembali, tetapi bumi sekali lagi tak menerimanya. Habis ikhtiar, mayatnya dibawa pula ke satu bukit ditanam dalam satu bangunan marmer beratnya 44 ton. Mayatnya ditanam di celah-celah batu marmer. Apa yang menyedihkan, ulama-ulama saat itu mengatakan bahwa bukan hanya bumi Turki, seluruh bumi Allah ini tidak akan menerima Kamal Atatürk.
Begitulah balasan bagi siapa saja yang memusuhi Alloh, Rosulnya dan Syariatnya. Bukan hanya ia akan mendapat azab diakhirat nanti, didunia juga Alloh tunjukkan kemurkaanNya.
*_Na'udzubillaahi min dzaalik._*
Buka juga :
Klu situ ga percaya bilang Hoax, coba dh peraktekkan apa ajja yg dilakukan Mustafa Kamal dlm kehidupan,biar bisa ngerasain nanti klu situ mati....
ReplyDelete