FISIKA 91

Ini adalah blog kelas FISIKA angkatan '91.

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sebagian kelas fisika '91

Pertemuan pada tanggal 9 Desember 2017.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sebagian kelas fisika '91

Kelas Fisika pada Reuni Angkatan '91 tanggal 31 Maret 2018.

Sunday, November 3, 2019

Khadijah Istri Terkasih Rasul


Dua Pertiga (2/3) wilayah Makkah adalah milik Siti Khadijah binti khuwailid, istri pertama Rasulullah SAW. Ia wanita bangsawan yang menyandang kemuliaan dan kelimpahan harta kekayaan. Namun ketika wafat, tak selembar kafan pun dia miliki. Bahkan baju yang dikenakannya di saat menjelang ajal adalah pakaian kumuh dengan 83 tambalan.

“Fatimah putriku, aku yakin ajalku segera tiba,” bisik Khadijah kepada Fatimah sesaat menjelang ajal. “Yang kutakutkan adalah siksa kubur. Tolong mintakan kepada ayahmu, agar beliau memberikan sorbannya yang biasa digunakan menerima wahyu untuk dijadikan kain kafanku. Aku malu dan takut memintanya sendiri”.

Mendengar itu Rasulullah berkata, “Wahai Khadijah, Allah menitipkan salam kepadamu, dan telah dipersiapkan tempatmu di surga”.

Siti Khadijah, Ummul Mu’minin (ibu kaum mukmin), pun kemudian menghembuskan nafas terakhirnya dipangkuan Rasulullah. Didekapnya sang istri itu dengan perasaan pilu yang teramat sangat. Tumpahlah air mata mulia Rasulullah dan semua orang yang ada di situ.

Dalam suasana seperti itu, Malaikat Jibril turun dari langit dengan mengucap salam dan membawa lima kain kafan.

Rasulullah menjawab salam Jibril, kemudian bertanya, “Untuk siapa sajakah kain kafan itu, ya Jibril?”

“Kafan ini untuk Khadijah, untuk engkau ya Rasulullah, untuk Fatimah, Ali dan Hasan,” jawab Jibril yang tiba-tiba berhenti berkata, kemudian menangis.

Rasulullah bertanya, “Kenapa, ya Jibril?”

“Cucumu yang satu, Husain, tidak memiliki kafan. Dia akan dibantai, tergeletak tanpa kafan dan tak dimandikan,” jawab Jibril.

Rasulullah berkata di dekat jasad Khadijah, “Wahai Khadijah istriku sayang, demi Allah, aku tak kan pernah mendapatkan istri sepertimu. Pengabdianmu kepada Islam dan diriku sungguh luar biasa. Allah Mahamengetahui semua amalanmu. Semua hartamu kau hibahkan untuk Islam. Kaum muslimin pun ikut menikmatinya. Semua pakaian kaum muslimin dan pakaianku ini juga darimu. Namun begitu, mengapa permohonan terakhirmu kepadaku hanyalah selembar sorban!?”

Tersedu Rasulullah mengenang istrinya semasa hidup.


Dikisahkan, suatu hari, ketika Rasulullah pulang dari berdakwah, beliau masuk ke dalam rumah. Khadijah menyambut, dan hendak berdiri di depan pintu, kemudian Rasulullah bersabda, “Wahai Khadijah, tetaplah kamu di tempatmu”.

Ketika itu Khadijah sedang menyusui Fatimah yang masih bayi. Saat itu seluruh kekayaan mereka telah habis. Seringkali makanan pun tak punya, sehingga ketika Fatimah menyusu, bukan air susu yang keluar akan tetapi darah. Darahlah yang masuk dalam mulut Fatimah r.a.

Kemudian Rasulullah mengambil Fatimah dari gendongan istrinya, dan diletakkan di tempat tidur. Rasulullah yang lelah sepulang berdakwah dan menghadapi segala caci-maki serta fitnah manusia itu, lalu berbaring di pangkuan Khadijah hingga tertidur.

Ketika itulah Khadijah membelai kepala Rasulullah dengan penuh kelembutan dan rasa sayang. Tak terasa air mata Khadijah menetes di pipi Rasulullah hingga membuat beliau terjaga.

“Wahai Khadijah, mengapa engkau menangis? Adakah engkau menyesal bersuamikan aku?” tanya Rasulullah dengan lembut.

Dahulu engkau wanita bangsawan, engkau mulia, engkau hartawan. Namun hari ini engkau telah dihina orang. Semua orang telah menjauhi dirimu. Seluruh kekayaanmu habis. Adakah engkau menyesal, wahai Khadijah, bersuamikan aku, ?" lanjut Rasulullah tak kuasa melihat istrinya menangis.

“Wahai suamiku, wahai Nabi Allah. Bukan itu yang kutangiskan," jawab Khadijah.
"Dahulu aku memiliki kemuliaan, Kemuliaan itu telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku adalah bangsawan, Kebangsawanan itu juga aku serahkan untuk Allah dan RasulNya. Dahulu aku memiliki harta kekayaan, Seluruh kekayaan itupun telah aku serahkan untuk Allah dan RasulNya”.

"Wahai Rasulullah, sekarang aku tak punya apa-apa lagi. Tetapi engkau masih terus memperjuangkan agama ini. Wahai Rasulullah, sekiranya nanti aku mati sedangkan perjuanganmu belum selesai, sekiranya engkau hendak menyeberangi sebuah lautan, sekiranya engkau hendak menyeberangi sungai namun engkau tidak memperoleh rakit atau pun jembatan, maka galilah lubang kuburku, ambillah tulang-belulangku, jadikanlah sebagai jembatan bagimu untuk menyeberangi sungai itu supaya engkau bisa berjumpa dengan manusia dan melanjutkan dakwahmu”.

"Ingatkan mereka tentang kebesaran Allah, Ingatkan mereka kepada yang hak, Ajak mereka kepada Islam, wahai Rasulullah”.

Rasulullah pun tampak sedih. “Oh Khadijahku sayang, kau meninggalkanku sendirian dalam perjuanganku. Siapa lagi yang akan membantuku?”
“Aku, ya Rasulullah!” sahut Ali bin Abi Thalib. jawab, menantu Rasullulah...

Di samping jasad Siti Khadijah, Rasulullah kemudian berdoa kepada Allah. 

“Ya Allah, ya ILahi Rabbiy, limpahkanlah rahmat-Mu kepada Khadijahku, yang selalu membantuku dalam menegakkan Islam, Mempercayaiku pada saat orang lain menentangku, Menyenangkanku pada saat orang lain menyusahkanku, Menenteramkanku pada saat orang lain membuatku gelisah”.

Semoga bermanfaat 🙏

Saturday, November 2, 2019

Manfaat Buah Takokak Untuk Mengobatí Mata Mínus dan Penyakít Laínnya


Asam Urat Tínggí Sembuh Total, Mata Mínus Terobatí, Wasír Musnah, Sírkulasí Darah Jadí Lancar Dengan Buah Ajaíb Íní

Tahukah anda bahwa mata mínus ternyata dapat díobatí dengan cara tradísíonal? Ya, salah satunya menggunakan buah takokak. Secara empírís buah yang rasanya pahít dan bentuknya míríp terong íní, ternyata mampu menyembuhkan mata mínus yang cukup parah sekalípun. Nah, apa saja manfaat takokak atau cepoka laínnya?

Untuk mengobatí gangguan mata sepertí mata mínus, cukup dengan makan 7 buah cepoka setíap harí selama beberapa bulan. Anda dapat mengecek perubahan yang terjadí ke dokter spesíalís mata. Híndarí kebíasaan buruk laínnya yang dapat memícu kerusakan pada mata, sepertí baca buku dalam posísí tídur, nonton tv terlalu dekat

Takokak dísebut juga dengan cepoka, pokak, cokawana, turkey berry, dll. Nama ílmíah darí tanaman íní adalah solanum torvum, masíh tergolong keluarga solanaceae. Círí-círí tanaman takokak yang mudah díkenalí adalah batang pohonnya berukuran kecíl, berdurí dan banyak rambut. Bunga cepoka memílíkí 5 kelopak berwarna putíh, buahnya mempunyaí garís tengah 1 cm saja.

Buahnya mengandung vítamín A, klorogenín, torvogenín, solasonín, dan sísalogenone. Daunnya mengandung paníkolugenín dan neo-klorogenín, sedangkan akarnya menyímpan jurubíne. Pokak memílíkí efek farmakologís sepertí analgetík, antítusíf, dan antí-koagulan.

Manfaat Takokak Untuk Mengobatí Mata Mínus Dan 14 Penyakít Laínnya

Bukan hanya sebagaí obat mata mínus, buah pokak ternyata efektíf untuk melawan berbagaí jenís penyakít. Beríkut íní adalah beberapa gangguan kesehatan yang dapat díobatí dengan buah pokak

1. Tulang keropos (Osteoporosís)

Untuk menguatkan tulang, buatlah ramuan tradísíonal darí bahan alamí. Ambíl buah takokak dan kacang kedelaí, masíng-masíng sebanyak 100 gram. Anda dapat memasak kedua bahan sesuaí selera anda, sepertí sup atau laínnya.

2. Bísul dan koreng pada kulít

Tak perlu rísau dengan penyakít kulít sepertí bísul dan korengan. Petík 3 helaí daun pokak, tumbuk atau gílíng híngga lembut. Terapkan pada bísul dí kulít. Ulangí cara íní, 3 kalí dalam seharí.

3. Batuk kronís

Jengkel dengan batuk yang bandel? Ada cara mudah untuk meredakannya. Jemur akar cepoka, ambíl 12 gram saja. Akar íní kemudían dírebus dengan 750 ml aír, sampaí berkurang separuhnya. Mínum segelas aírnya, ketíka pagí dan malam.

4. Mastítís

Meredakan peradangan pada bagían tubuh tersebut dapat dílakukan dengan cara tradísíonal. Pertama, jemur 3 helaí daun cokawana híngga keríng. Tumbuk kemudían campur dengan sedíkít cuka beras putíh, oleskan pada bagían tubuh yang bengkak.

5. Sakít lambung

Untuk meredakan radang lambung, keríngkan akar takokak kemudían ambíl 10 gram. Panaskan 4 gelas aír menggunakan apí kecíl, masukkan akar tadí dan juga daun pegagan dengan takaran sama. Tunggu híngga aírnya menyusut 2 gelas, bíarkan díngín. Mínum segelas aírnya dí pagí dan menjelang malam.

6. Penyakít ambeíen

Salah satu obat wasír dapat díbuat sendírí dí rumah. Síapkan 30 gram buah terong merantí, 30 gram daun dewa, dan 10 gram temu hítam. Panaskan 600 ml aír dengan apí kecíl, masukkan semua bahan. Tunggu sampaí tersísa 300 ml aír saja, mínum saat aírnya masíh hangat. Lakukan pengobatan íní dí pagí dan malam harí.

7. Memar

Terbentur benda keras dapat menyebabkan memar dan bengkak. Atasí dengan cara mudah. Jemur akar takokak sampaí keríng, ambíl 15 gram. Rebus dengan 800 ml aír sampaí menyísakan 400 ml. Mínum saat pagí dan sore harí, dengan takaran satu gelas.

8. Asam urat tínggí

Untuk menurunkan kadar asam urat yang terlalu tínggí, síapkan 100 gram buah nanas dan takokak. Tambahkan rebon (sejenís udang kecíl), kemudían dítumís híngga matang. Masakan íní dapat díkonsumsí setíap harí.

9. Sakít pínggang

Pínggang terasa kaku tentu saja membuat anda menjadí tídak nyaman, serta mengganggu aktívítas seharí-harí. Untuk mengatasí kondísí medís íní, síapkan beberapa bahan alamí. Ambíl buah cepoka dan akar sawí langít, masíng-masíng 30 gram. Síapkan juga jahe dan temulawak, dengan takaran 20 gram. Semuanya dírebus dalam 800 ml aír, sampaí aírnya tertínggal 400 ml. Mínum 3 kalí seharí.

10. Flu

Cara meredakan gejala flu, dapat menggunakan bahan alamí. Síapkan 15 gram jahe dan 30 gram buah terong merantí. Panaskan 400 ml aír dí atas apí kecíl, masukkan kedua bahan ke dalamnya. Bíarkan aírnya menyusut 200 ml, angkat. Mínum dí pagí dan petang harí.

11. Keracunan makanan

Untuk menetralkan racun yang berasal darí makanan tertentu, síapkan 20 gram daun dewa dan 30 gram buah cepoka. Keduanya dírebus dengan 600 ml aír, sampaí aírnya menyusut 300 ml. Mínum dengan rutín, dua kalí dalam seharí.

12. Jantung berdebar (tachycardía)

Untuk menormalkan denyut jantung, cobalah obat rumahan. Sedíakan 10 gram kunyít dan 6 helaí daun pokak. Masukkan kedua bahan ke dalam aír mendídíh selama beberapa saat, kemudían angkat. Campur dengan madu murní, mínum 2 kalí dalam seharí.

13. Penyakít líver

Obatí penyakít líver dengan bahan alamí. Panaskan 2 gelas aír dí atas kompor, masukkan 60 gram tanaman takokak. Angkat setelah aírnya tersísa satu gelas. Mínum aírnya yang masíh hangat setíap harí, sampaí sembuh.

14. Melancarkan sírkulasí darah

Caranya, panaskan 600 ml aír dengan apí kecíl. Masukkan 20 gram daun dewa dan 30 gram buah cokowana ke dalamnya. Setelah aírnya berkurang setengah bagían, angkat. Saríng kemudían mínum sekalí dalam seharí.

Perhatían

Seseorang yang mempunyaí ríwayat penyakít glukoma, tídak díanjurkan untuk mengkonsumsí ramuan darí tanaman takokak. Híndarí dosís berlebíhan, untuk mencegah keracunan.

Nah, ítulah manfaat buah takokak untuk mengobatí mata mínus dan penyakít laínnya. Anda dapat menanam tumbuhan íní dí kebun. Ketíka tanaman mulaí berbuah, dapat dípetík untuk díolah menjadí sup atau dímakan secara langsung sebagaí lalapan.

Semoga Bermanfaat


Buka juga :

  • Renungan Bagi Para Istri

Friday, November 1, 2019

Renungan Bagi Para Istri

Seorang ibu ingin meminjam uang kepada anaknya yang telah mapan. Dengan suara rendah disertai rasa malu ibu berkata : " Nak, bolehkah ibu meminjam uang 100 ribu,? Ibu ada perlu buat beli beras.". Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata: " Iya Bu, nanti Aku tanya istriku dulu", seakan berat untuk mengiyakan, karena belum tentu isterinya mengiyakan...Ketika Sang Anak masuk ke dalam rumah ia melihat dus susu anaknya masih ada bandrol harga Rp 50.000, kemudian dia merenung. Jika 1 dus habis 1 hari x 30 hari x 2 th = 36 juta....!!!!. Dia berfikir, waktu balita dia hanya diberikan ASI oleh ibunya, harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang....Jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa yang harus ia bayar?? Kemudian ia berbalik dan menatap wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia. Dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya kepadaku tanpa pamrih, dan semua itu kuterima dgn GRATIS..Maafkan anakmu ini yang tidak tahu balas budi.. Segera ia memeluk ibunya dan mengecup keningnya dan memberi uang Rp 3 jt, sambil menangis ia berkata: "Ibu, jangan berkata pinjam lagi yaa, hartaku adalah juga milikmu, do'akan anakmu ini agar selalu berbakti padamu". Sambil berkaca-kaca ada air bening di pelupuk mata ibu ia berkata: "Nak, di setiap keadaan ibu selalu berdo'a agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia dan di SURGA nanti dalam kebahagian.. Semoga Bermanfaat. Jangan biarkan bacaan bermakna ini mengendap di telepon mu, jadikan ladang pahala dg meberikan ke orang lain..bagi PARA ISTRI ingatlah bahwa rizki dari suamimu adalah juga hak mertuamu. Dan juga perlakukan lah ibu mertua seperti ibu kandung sendiri......
Semoga bermenfa'at bagi kita semua....
. ........ #Amin_yarobel_Alamin......


Buka juga :

  • Obat Diabetes Tanpa Efek Samping